Izinkan aku

Posted: Friday, 27 December 2013
Ketika engkau hanya mengamati dari balik tembok kokoh itu,

Melihatnya pada mata orang lain,
mendengarnya dari telinga orang lain,
berbicara padanya melalui mulut orang lain,
bertindak melalui tangan orang lain

Ketika engkau hanya berkoar-koar tanpa aksi,
berencana tanpa eksekusi,
berdoa tanpa berucap

Apakah kau kira kau berhak mengharap lebih dari sekedar sapa ketika temu?
Apakah engkau kira kau bisa mendapat lebih?
Apakah engkau kira tidak akan ada pria yang menyapanya?
Tidak akan ada pria yang menemaninya?

Pria yang bisa membuatnya tertawa?
Menghangatkan sikap dinginnya?
Berada di sisinya ketika ia butuh tempat bersandar?
Melindunginya dari apa yang membuatnya takut?
Membuatnya menangis karena haru?
Pria yang akan berjalan dengan kepala mengadah sembari menggenggam tangannya?
Tangan yang hanya bisa kau lihat dari balik tembok kokoh

Kalau kau berharap pria itu tidak akan ada agar Ia bisa tetap menjadi "milikmu" seorang, 
maka izinkan aku menyebutmu gila.

0 comments:

Post a Comment

Monggo komentarnya ^^